Mikrokontroler adalah sebuah sistem mikroprosesor lengkap yang terkandung di dalam sebuah chip. Mikrokontroler berbeda dari mikroprosesor serba guna yang digunakan dalam sebuah PC, karena sebuah mikrokontroler umumnya telah berisi komponen pendukung sistem minimal mikroprosesor, yakni memori dan antarmuka I/O. ;My Very First AVR Project .include “2313def.inc" ;Memasukan file definisi 2313 kedalam program .def Temp = R16 ; mendefinisikan R16 dengan nama Temp rjmp RESET ;melompat ke label RESET RESET: ;Reset Label ldi Temp, $FF ; Mengisi Temp dengan bilangan $FF out DDRB, Temp ;Mengeset PORTB sebagai Output ldi Temp, $0F ; Mengisi Temp dengan bilangan $0F out PORTB, Temp ; outputkan nilai Temp ke PORTB rjmp ;My Very First AVR Project .include “2313def.inc" ;Memasukan file definisi 2313 kedalam program .def Temp = R16 ; mendefinisikan R16 dengan nama Temp rjmp RESET ;melompat ke label RESET RESET: ;Reset Label ldi Temp, $00 ;Mengisi Temp dengan bilangan $00 out DDRD, Temp ;mengeset PORTD sebagai Input ldi Temp, $FF ; Mengisi Temp dengan bilangan $FF out DDRB, Temp ;Mengeset PORTB sebagai Output sbis PIND,0 ;Lewati perintah selanjutnya jika PIND bit 0 Kondisi HIGH rcall NYALA ;Memanggil Instruksi dalam label NYALA sbis PIND,1 ;Lewati perintah selanjutnya jika PIND bit 1 Kondisi HIGH rcall MATI ;Memanggil Instruksi dalam label MATI rjmp NYALA: sbi PORTB,0 ;Mengeset HIGH pada PORTB bit 0 ret ;Return / Kembali MATI: cbi PORTB,0 ;Mengeset LOW pada PORTB bit 0 Ret ;Return / Kembali .include “2313def.inc" .def Temp = R16 rjmp RESET RESET: ldi TEMP,low(RAMEND) out SPL,TEMP ldi Temp, $FF out DDRB, Temp LEDBLINK: ldi Temp,$0F out PORTB,Temp rcall DELAY ldi Temp,$F0 out PORTB,Temp rcall DELAY rjmp LEDBLINK DELAY: ldi R17, $48 WGLOOP0: ldi R18, $BC WGLOOP1: ldi R19, $C4 WGLOOP2: dec R19 brne WGLOOP2 dec R18 brne WGLOOP1 dec R17 brne WGLOOP0 ldi R17, $02 WGLOOP3: dec R17 brne WGLOOP3 nop nop ret
Jenis – jenis Mikrokontrol:
Atmel
Atmel AT91 series (ARM THUMB architecture)
AT90, Tiny & Mega series – AVR (Atmel Norway design)
Atmel AT89 series (Intel 8051/MCS51 architecture)
Microchip
Low End, Mikrokontroler PIC 12-bit
Mid Range, Mikrokontroler PIC 14-bit
(PIC16F84, PIC16F877)
16-bit instruction PIC
High End, Mikrokontroler PIC 16-bit
Philips Semiconductors
LPC2000, LPC900, LPC700
Penggunaan microcontrol
Sistem mikrokontroler lebih banyak melakukan pekerjaan-pekerjaaan sederhana yang penting seperti mengendalikan motor, saklar/relay, resistor variabel, atau perangkat elektronis lain. Seringkali satu-satunya bentuk antarmuka yang ada pada sebuah sistem mikrokontroler hanyalah sebuah LED, bahkan ini pun bisa dihilangkan jika tuntutan konsumsi daya listrik mengharuskan demikian.
Alat - Alat pemrograman microcontrol
Pemrograman Assembler
Struktur dasar micro
Cara memulai belajar pemrograman bisa dilihat disini.
Contoh kode :
Output sederhana .
Tuliskan pada editor AVR Studio.
Contoh kode :
Input sederhana .
Tuliskan pada editor AVR Studio.
Contoh kode :
Delay.
Tuliskan pada editor AVR Studio.
CITRALAB
Kamis, 06 Maret 2008
Pemrograman AVR
Untuk membuat suatu aplikasi AVR, perlu beberapa tool yang harus
disiapkan. Tool-tool tersebut diperlukan untuk menjalankan tahap-tahap pemrograman AVR. Pada dasarnya, terdapat tiga tahap utama yang perlu dikerjakan dalam pemrograman AVR, yaitu:•Penulisan / Editing
•Asembling dan Debuging
•Programming/Downloading/Burning
Alat yang dibutuhkan :
•Kit Microcontroller / Trainer Microcontroller
•Software Assembler
•Programmer/downloader
Bahasa Pemrograman yang sering digunakan :
•Assembler ( AVR Studio 4 )
•Bahasa C (ext. WinAVR)
Setiap bahasa memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Bahasa assembler dituliskan dengan detail setiap langkah yang dijalankan, sehingga penulisanya relatif lebih panjang. Pemrogram harus mengetahui benar proses yang terjadi dalam program tersebut. Namun demikian, program assembler sangat cocok dalam hal efisiensi penggunaan memori program. Di sisi lain, bahasa C memiliki kemudahan dalam penulisan program, namun terkadang kode yang dihasilkan akan memakan memori program yang besar.
Program assembler berisi mnemonic instruksi, label, dan pengarah assembler (directive). Mnemonic instruksi, label, dan pengarah assembler (directive). Mnemonic instruksi dan pengarah sering kali membutuhkan operan dalam penulisannya. Baris kode dalam penulisan program assembler dibatasi hingga 120 karakter.
Software yang dibutuhkan :
Digunakan untuk menulis kode program dan mengcompile kode yang selanjutnya siap untuk didownload ke chip micro.
Digunakan untuk downloader hasil compile dari AVR Studio kedalam chip micro.
Terdiri atas :
General purpose register ( R0 – R31) untuk operasi aritmetika
I/O Register ( Register Untuk Input Output )
Port I/O
Register adalah media penyimpanan dengan kapasitas 8 bit.
Register dapat diisidengan bilangan dari 0 sampai 255 atau dengan bilangan
Hexadecimal dari $00 sampai $FF
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar